Membaca Membuat Perasaan Kita Lebih Baik


INDOPOSITIVE.org — Masih ingat kapan pertama kali Anda membaca? Atau ingatkah Anda dengan buku bacaan pertama Anda? Mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa. Tapi itu tidak masalah, sebab, sadar atau tidak sejak kita mulai mahir membaca dan memberi kesempatan diri kita untuk membaca maka kita akan mulai mendapatkan sederet manfaat untuk kehidupan.

Setiap dari kita mungkin memiliki alasan yang berbeda ketika membaca. ada yang membaca untuk mencari hiburan atau kesenangan, ada yang karena ingin mendapatkan pengetahuan, mencari informasi baru, dan sebagainya. Namun beberapa manfaat dari membaca, tidak selalu melekat dan tergantung pada alasan tunggal yang berbeda, justru kita akan mampu merangkumnya sekaligus!

Membaca dapat membantu kita untuk melepaskan kepenatan dalam kehidupan sehari-hari, dan membantu kita menemukan rasa nyaman seperti ketika sedang berlibur dan mendapatkan pengalaman baru. Sebuah studi tahun 2011 diterbitkan dalam Annual Review of Psychology, berdasarkan analisis dari scan otak fMRI peserta, menunjukkan bahwa, ketika orang membaca tentang pengalaman, scan menampilkan stimulasi pada daerah neurologis yang sama seperti ketika mereka pergi merasakan pengalaman itu sendiri.

Dalam salah satu artikel yang diterbitkan dalam The New Yorker yang membahas seputar biblioterapi juga menjelaskan bahwa membaca memberikan efek kenyamanan pada otak seperti ketika kita melakukan meditasi, memberikan efek relaksasi dan ketenangan yang lebih dalam. Pada artikel lain, dijelaskan juga bahwa seorang pembaca akan  memiliki kualitas tidur yang lebih baik, memiliki tingkat stress yang rendah, self-esteem yang tinggi, dan tingkat depresi yang lebih rendah dari mereka yang tidak membaca.

Jika selama ini kita sering melihat bahwa orang-orang yang sering membaca dan mendapat julukan “kutu buku” dinilai sebagai mereka yang apatis dan mementingkan diri sendiri maka hal itu sangat tidak benar. Keith Oatley, seorang novelis dan profesor emeritus psikologi kognitif di University of Toronto, telah bertahun-tahun menjalankan sebuah kelompok riset yang tertarik pada psikologi fiksi.  

Mereka pun mulai menunjukkan bagaimana identifikasi dengan karakter fiksi terjadi, bagaimana seni sastra dapat meningkatkan kemampuan sosial, bagaimana membaca bisa menggerakkan kita secara emosional, dan dapat mendorong perubahan diri kita. Jadi hari ini mungkin ada baiknya jika kita kembali menyusun rencana membaca menjadi bagian dari rencana kehidupan kita.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel